+ 7/2/2017 23:04:35

1. Karena ada interview tapi tdk tahu harus naik apa.
2. Angkutan umum trllu bnyak ngetem dan suka ‘menggetok’ harga pda penumpang baru.
3. Terlalu lama ngetem, driver tidak ramah, harga digetok bila baru pertama kali naik angkutan yg bersangkutan dan uang kembalian sering tdk dibalikan dgn alasan tdk ada uang receh.
4.Transportasi yg aman, bersih dan drivernya baik (memberikan info mengenai rute bila penumpang tdk tahu dan memberikan harga yg sebenarnya pd penumpang baru)

+ 7/3/2017 0:39:36

sy suka angkutan umum krn skrg bersih n lebih murah. kadang kita bawa nobil sdr mahal utk ongkosnya n kdg sdr ngantuk. makanya sy lbh pilih bis atau angkutan umum lebih menyenangkan. cuma jam yg kdg susah di sesuai kan.

7/2/2017 16:11:16

Nama : Erma

Pertanyaan Anda : No. 3 saya adalah pelanggan APTB grogol-bubulak selama saya naik APTB saya selalu merasa puas dengan pelayanannya, tp berbeda dengan hari ini. Hari ini sy naik APTB grogol-bubulak 2 juli 2017 sekitar jam 1 dr bubulak, saya merasa sangat kecewa kepada asisten bus yg bernama lupi dan supirnya. Sangat tidak ramah dan tidak ada konfirmasai tentang ongkos untuk anak-anak. Mohon di pastikan prosedur untuk ongkos anak-anak jika memang anak-anak harus membayar. Hari ini saya dan anak saya duduk bukan di bangku karna kondisi bus sudah sangat penuh saya dan anak saya duduk di tempat dekat supir(ngemper). Tp anak saya di wajibkan bayar padahal anak yang lain saja tidak bayar. Dengan alasan anak yg laik di pangkuan orang tua sedang anak saya duduk di emperan…

+ 7/1/2017 17:26:39

3) transportasi umum di indonesia secara umum jakarta secara khusus sama sekali tidak “tourism friendly” karna selain masalah keamanan,kebersihan,ketertiban atrian,masalah utama bagi saya yakni : KETIDAKJELASAN RUTE, tidak ada petunjuk jelas rute yg harus kita ambil untuk menuju destinasi yg kita tuju. Lain hal nya di Hongkong . Walaupun kita baru pertama menggunakan moda transportasi apa saja,baik bus maupun MTR ( di hongkong MTR bukan MRT seperti di singapore) maka dgn mudah kita tahu rute ke tujuan kita. Sekarang kita lihat saja angkot di jakarta.. jarang sekali yg masih ada tulisan rute di kaca depan.ini dapat dijadikan kecurangan oleh sopir dan bahaya bagi penumpang pada tindakan kriminal baik kecil seperti disasari,ataupun dibohongi untuk tindakan yg lebih bahaya.

+ 7/1/2017 11:03:27

Dilema? Cuma tinggal berdua dgn orang tua /ibu yg sdh sepuh, malah dpt penugasan pekerjaan ke Kerawang, sbnarnya perusahaan sdh memberikan fasilitas kost/ kontrakan di Kerawang, namun berat rasanya meninggalkan ibu sendirian di Serpong.. tolong solusinya donk..

TANGGAPAN :

Ya, saya paham pasti berat tinggalin Ibu sendirian. Saya sendiri bekerja secara mandiri salah satunya supaya orang tua di rumah ga sendirian. Semoga sukses ya.

+ 6/29/2017 9:50:53

Angkutan umum semakin kemari, semakin baik. Terbukti dari perawatan2 armada dan kelayakan jalan serta bagusnya jalan yg dilewati, semoga semakin baik angkutan-angkutan umum yang ada. Semoga keselamatan juga lebih diutamakan…

+ 6/28/2017 17:59:33

Pasar Mayestik terkenal sebagai sentra penjual kain terbesar di Jakarta. Hal ini menjadi daya tarik saya untuk mencari referensi kain yg apik dengan kualitas terbaik. Terlebih, mengunjungi pasar mayestik sepertinya bisa menjadi alternatif libur lebaran

+ 6/28/2017 18:51:51

Menurut saya, angkutan umum di Indonesia untuk saat ini masih dalam kategori masih kurang baik, mengapa? Karena masih banyak angkutan umum yang beropereasi dalam keadaan kurang layak bahkan tidak layak. Selain itu jumlah pengguna dengan penyedia layanan berbanding sangat jauh, sehingga banyak yang harus berdesak desakan ketika jadwal pergi dan pulang kerja berlangsung.. Dan solusi terbaik adalah dengan memperbaiki sistem transportasi dengan memperbanyak angkutan umum, seperti bus dan kereta..

+ 6/27/2017 21:42:17

Angkutan umum untuk saat ini yang masih terbilang baik yaitu Transjakarta, dan dengan kehadiran Transjakarta di pelabuhan kaliadem, sangat membantu mobilitas kami dari Kepulauan seribu ke Jakarta. Terlebih dengan sistem pembayaran pada bus Transjakarta yang bisa membayar di atas atau di dalam bus, sehingga tidak membuat antrian di shelter Transjakarta dan pihak yang berwenangpun tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membangun shelter transjakarta tersebut di sekitar pelabuhan kaliadem.